Setelah Preseason Tournament Flexi NBL Indonesia 2011-2012 di Malang, setiap tim kini melangkah ke level lebih atas. Flexi NBL Indonesia 2011-2012 Seri I di Bandung 10-18 Desember akan memberikan gambaran tentang peta perebutan gelar juara kompetisi basket kasta tertinggi di tanah air tersebut.
TIM-tim yang tidak tampil dengan kekuatan penuh pada preseason tournament akan menurunkan pemain-pemain terbaiknya di seri Bandung. Tim-tim dengan hasil kurang memuaskan dipastikan telah mempersiapkan diri lebih hebat dibandingkan ketika menghadapi preseason tournament.
Seri I langsung dibuka laga panas antara tim tuan rumah Garuda Bandung kontra juara bertahan Satria Muda Jakarta. Sejarah, gengsi, dan rivalitas yang tinggi antara kedua tim akan membuat perebutan kemenangan berjalan sangat panas. Hasil akhir Seri I Bandung yang akan berbentuk urutan klasemen sementara NBL Indonesia 2011-2012 belum tentu mencerminkan siapa yang mendominasi hingga akhir seri atau bahkan menjadi juara. Tetapi, laga-laga seru di Bandung nanti bakal memperlihatkan kekuatan-kekuatan sebenarnya dari setiap tim. Kekuatan-kekuatan yang akan terus coba dihancurkan oleh satu sama lain!
Satria Muda Jakarta
Tak Sekomplet Musim Lalu
LUPAKAN hasil preseason tournament di Malang. Kiprah tim juara bertahan ini memang berakhir dengan raihan tak memuaskan. Namun, memasuki musim reguler 2011-2012, Satria Muda Jakarta adalah Satria Muda seperti yang selama ini dikenal orang: berbahaya, tajam, dan salah satu kandidat juara.
Point guard nasional Faisal J. Achmad akan menjadi jenderal lapangan kembali. Demikian pula forward muda Christian Ronaldo Sitepu yang telah berada dalam performa puncak. Namun, perlu diketahui, Satria Muda musim ini tidak sekomplet musim lalu. Center berpengalaman Rony Gunawan dan shooting guard Amin Prihantono tidak masuk dalam roster. Yang paling mengejutkan, posisi pelatih kepala telah bergeser dari Fictor G. Roring ke tangan Ocky Tamtelahitu.
Player to Watch
Arki Dikania Wisnu
HILANGNYA beberapa pemain senior Satria Muda berganti empat pemain debutan potensial. Salah satunya Arki Dikania Wisnu. Guard yang bertubuh gempal tersebut memiliki kemampuan istimewa, yaitu mampu bermain baik di semua posisi.
---
Aspac Jakarta
Kematangan Pemain Muda
KEKUATAN Aspac Jakarta adalah kedahsyatan para pemain mudanya. Pelatih kepala Tjetjep Firmansyah selalu mampu membuat para pemain mudanya terlihat sangat matang dan tampil penuh percaya diri dan tentu saja tajam.
Musim lalu, walaupun finis di urutan ketiga di musim reguler, field goals Aspac sama baiknya dengan dua tim di atasnya, Pelita Jaya dan Satria Muda, yaitu 36 persen. Produktivitas ini tidak lepas dari kepercayaan diri dan akurasi para pemainnya dalam melepaskan tembakan. Senjata ampuh yang tak banyak dimiliki tim NBL Indonesia lainnya.
Saat bertahan, Aspac memiliki seorang pemain yang membuat iri tim lawan sekaligus menakutkan, Muhammad Isman Thoyib. Center yang menjadi dinding terakhir Aspac ini mampu menjatuhkan mental pemain lawan dengan blok-bloknya.
Player to Watch
Sigit Harun Nurman
Sebelum musim 2011-2012 dimulai, Aspac mendapatkan pemain baru dari CLS Knights Surabaya. Sigit Harun Nurman bermain sangat gemilang pada preseason tournament. Sigit tampaknya akan semakin panas!
---
Garuda Bandung
Kombinasi Senior-Debutan Potensial
Lupakan pemain bintang. Kini tim kebanggaan Kota Bandung ini tidak lagi diperkuat para jagoannya yang bersinar di masa lampau. Andre Tiara, Gagan Rachmat, Agustinus Dapas Sigar, Cokorda Raka, dan pemain terbaik NBL Indonesia musim lalu I Made Sudiadnyana tidak lagi turut serta di roster musim 2011-2012. Kini Garuda Bandung adalah tim yang berisi kombinasi para pemain senior dan empat pemain debutan yang sangat potensial.
Tampil bermain hanya sekali pada Championship Series musim lalu, Garuda di luar dugaan berhasil merebut posisi ketiga di preseason tournament 2011-2012. Masuknya pelatih kepala baru Wan Amran yang menggantikan Johannis Winar harus diakui adalah faktor pengubah yang sangat besar.
Player to Watch
Vinton Nolland Surawi
Vinton Nolland Surawi, forward Aspac musim lalu, kini membela Garuda Bandung. Kualitas bintang pada diri Vinton langsung terlihat pada turnamen preseason lalu. Selain Vinton, Garuda memiliki forward debutan dengan tipikal pekerja keras, Christ Gideon.
---
BSC Jakarta
Kans Melangkah Lebih Jauh
SETELAH mengakhiri NBL Indonesia musim 2010-2011 sebagai salah satu dari dua tim yang tidak berhasil memasuki babak Championship Series, musim ini BSC memiliki potensi untuk melangkah lebih jauh. BSC adalah salah satu tim NBL Indonesia yang dihuni pemain-pemain muda potensial.
Kepercayaan lebih yang akan diberikan kepada para pemain muda tersebut oleh coach Bintoro akan menajamkan naluri bermain setiap pemain yang tentu akan berimbas kepada keuntungan BSC.
Jika sebelumnya BSC memiliki Gabriel Sitaniapesy yang sangat dominan bagi timnya dalam menambah angka, sejak preseason tournament lalu kekuatan-kekuatan baru mengisi skuad BSC. Sebut saja, center Rendra Rudini serta dua guard pindahan dari Garuda, Haritsa Herlusdityo dan Rudolfo Ongkowijoyo.
Player to Watch
Richardo Orlando
Salah seorang rookie BSC mencuri perhatian pada preseason tournament lalu. Yakni, Richardo Orlando. Dengan tinggi badan hanya 163 cm, Richardo adalah tipikal point guard penerobos yang mampu melakukan penetrasi dengan cepat.
---
Stadium Jakarta
Terus Tebar Ancaman
Pelatih kepala Abdurrachman Padang harus melupakan performa yang kurang memuaskan selama preseason tournament. Stadium Jakarta memiliki lebih banyak alasan untuk bangkit kembali dan menebar ancaman pada NBL Indonesia 2011-2012.
Stadium kini adalah tim yang memiliki senjata lengkap ketika menyerang. Duo forward Randolph Ariestedes dan Evin Hadi adalah pemain-pemain dengan pergerakan baik ketika melakukan penetrasi dan beroperasi di bawah ring lawan. Pada area perimeter, Dino Leonardo dan Ruslan memiliki senjata eksekusi yang mematikan.
Dengan materi yang ada saat ini, Stadium hanya membutuhkan kekompakan. Bermain tenang dan sabar akan membawa Stadium menjadi kuda hitam yang siap memberi banyak kejutan.
Player to Watch
Merio Ferdiansyah
Salah satu senjata andalan Stadium adalah Merio Ferdiansyah. Point guard licin ini memiliki hampir semua kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang point guard yang baik.
---
Satya Wacana Angsapura Salatiga
Berakhirnya Fase Demam Panggung
DENGAN kemampuan, kekuatan, dan pengalaman yang ada saat ini, memasuki Flexi NBL Indonesia 2011-2012 sangat masuk akal jika Satya Wacana Angsapura akan mencatat rekor yang jauh lebih baik daripada musim lalu.
Dalam semusim, beberapa pemain Satya Wacana telah bertransformasi dari pemain debutan menjadi individu dengan kemampuan spesifik berbahaya. Di antaranya, center Valentino Wuwungan dan guard Ragil Respati. Dalam kondisi prima, center Satya Wacana Valentino Wuwungan dengan bobot 115 kg yang bergerak lincah membentur keras siapa pun yang menjaganya.
Satya Wacana adalah komposisi pemain-pemain muda yang mulai kompak dan matang. Bila musim lalu ibarat musim perkenalan, musim ini Satya Wacana sangat mungkin memenangi lebih banyak laga dibandingkan musim lalu. Fase demam panggung Satya Wacana sudah berakhir.
Player to Watch
Ragil Respati
Menghadapi Satya Wacana, setiap tim NBL Indonesia akan selalu memberikan penjagaan ekstra terhadap Ragil Respati. Ketajaman tembakan Ragil dan kecepatannya membutuhkan pemain penjaga dengan kemampuan sepadan.
---
Muba Hangtuah Im Sumsel
Tunjukkan Kemajuan Signifikan
ROBERT Santo Yunarto, point guard andalan Muba Hangtuah, sangat mungkin tidak bermain di seri I Bandung. Namun, penggantinya tak kalah hebat, dua rookie, Hardianus dan Jekky Sagala.
Di bawah asuhan pelatih kepala bertangan dingin, Nathaniel Canson, Muba Hangtuah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Nathaniel Canson berhasil membentuk pemain-pemainnya menjadi sosok-sosok berbahaya. Salah satunya, forward Dian Heriyadi yang musim lalu menjadi raja rebound di NBL Indonesia.
Perkembangan signifikan juga ditunjukan oleh para pemain Muba Hangtuah lainnya. Dua di antaranya adalah center muda Adhi Pratama dan forward muda bertenaga Tony Sugiharto. Kombinasi dua pemain muda ini menunjukan potensi berkelasnya di turnamen preseason di Malang lalu.
Player to Watch
Ngurah Teguh
Jika pertahanan benar-benar merupakan kunci untuk menjadi juara, Muba Hangtuah adalah salah satu tim yang memiliki kunci tersebut. Ngurah Teguh, pencatat rekor blok terbaik NBL Indonesia musim lalu, kini telah bergabung dengan Muba Hangtuah.
---
Pacific Caesar Surabaya
Debutan Penuh Kejutan
DEBUTAN dan kejutan! Itulah julukan bagi Pacific Caesar Surabaya yang secara dramatis mampu mengalahkan Stadium Jakarta di preseason tournament lalu.
Kejutan kemenangan perdana di preseason akan menambah percaya diri Gege Nagata dan kawan-kawan. Apalagi, meskipun mencantumkan Bambang Susanto sebagai pelatih kepala di dalam roster tim, Pacific Caesar serius berlatih bersama seorang pelatih asing yang datang langsung dari Filipina.
Meskipun tampil sebagai tim baru di NBL Indonesia, Pacific memiliki sejarah panjang dalam keikutsertaan di liga bola basket tertinggi Indonesia. Kemampuan pemain yang merata dan kekompakan akan menjadi kelebihan Pacific yang wajib dimaksimalkan. Forward Dony Kurniawan, Dewa Gde Galih, dan guard Handoyo Cahyo Saputro akan memberikan kontribusi yang sama besar bagi timnya.
Player to Watch
Muhammad Ikrar Fauzia
Selama turnamen preseason, Muhammad Ikrar Fauzia membela Satria Muda Jakarta dan menunjukkan performa luar biasa ketika mengalahkan BSC Jakarta. Ikrar mencetak 13 poin dengan field goals 50 persen.
---
NSH GMC Riau
Butuh Usaha Lebih Keras
LIMA kekalahan beruntun NSH GMC Riau pada preseason tournament akan menjadi pelajaran berharga memasuki musim reguler Flexi NBL Indonesia 2011-2012. Persiapan matang dan usaha yang lebih keras jelas dibutuhkan oleh tim debutan yang dilatih oleh pelatih kepala Tri Adnyanaadi Lokatanaya jika ingin bersaing sepadan dengan tim-tim NBL Indonesia lainnya.
Persiapan tersebut tampaknya serius dilakukan oleh NSH GMC. Salah satunya, merekrut center besar yang sebelumnya bermain untuk Muba Hangtuah IM Sumatera Selatan, Max Yanto. Max Yanto memang belum bermain bagi NSH GMC pada turnamen preseason. Namun, memiliki Max Yanto di musim reguler jelas merupakan sebuah keuntungan tersendiri bagi NSH GMC.
Player to Watch
Welly Chandra
Welly Chandra adalah forward NSH GMC yang tampil sangat gemilang pada preseason tournament. Menjadi pengumpul angka terbanyak. Permainan Welly sangat stabil dengan rata-rata 7,2 poin per game.
---
Bimasakti Malang
Kekompakan Tutupi Kelemahan
Pemain-pemain senior Bimasakti Malang tampaknya masih menjadi andalan di musim kompetisi 2011-2012. Point guard senior Denny Sartika kembali memimpin rekan-rekannya untuk mengejar target yang tentunya harus lebih baik daripada musim lalu.
Pada preseason tournament lalu, Bimasakti memberi kejutan dengan memaksa Garuda Bandung bersusah payah melewati masa overtime sebelum benar-benar memenangi laga.
Jika ada satu kelemahan yang harus ditutupi oleh Bimasakti, ia adalah tidak adanya pemain bigman yang membantu tim ini ketika menyerang dan bertahan. Hebatnya, dengan kerja keras dan kekompakan, Bimasakti kerap mampu menutupi kelemahan tersebut dengan baik. Sayang, mantan bintang streetball yang comeback ke kancah profesional Gandi Novonsen dipastikan absen karena cedera lutut.
Player to Watch
Bima Rizky Ardiansyah
Dalam beberapa tahun terakhir, Bimasakti dikenal sebagai penghasil pemain-pemain hebat. Setelah ditinggal banyak bintangnya, Bimasakti belum kehabisan stok. Salah satu yang tersisa adalah Bima Rizky Ardiansyah.
---
CLS Knights surabaya
Saatnya Jadi Juara
MENJUARAI Preseason Tournament Flexi NBL Indonesia 2011-2012 di Malang, menyasar juara NBL Indonesia musim ini adalah target yang sangat masuk akal. Apalagi, tim asuhan Risdianto Roeslan ini memiliki materi yang sangat lengkap untuk meraih target tertinggi tersebut.
Sulit memungkiri bahwa tim asal Surabaya ini adalah tim yang memiliki penampilan paling kompak selama preseason tournament lalu. Pola-pola serangan melalui Dimaz Muharri mengalir lancar dengan eksekusi-eksekusi yang menghasilkan angka. Setiap serangan tertata rapi. Saat bertahan, CLS Knights adalah tim yang sangat disiplin dan solid.
Untuk mengalahkan CLS Knights, setiap lawan membutuhkan kemampuan memecah pertahanan mereka dengan serangan rapi dan tajam dan tentu saja memiliki pertahanan yang kukuh.
Player to Watch
Agustinus Indrajaya
Tidak ada pemain yang spesifik untuk dijadikan sorotan utama. Semua pemain CLS Knights kini sama berbahayanya. Karena itu, jika tim ini benar-benar menargetkan juara, Agustinus Indrajaya dkk harus lebih solid.
---
Pelita Jaya Jakarta
Tetap Punya Potensi
PELITA Jaya Jakarta menolak anggapan bahwa raihan posisi keempat di preseason tournament lalu disebabkan pilar-pilar utama mereka tidak ikut bergabung. Terlepas dari hal tersebut, tanpa pemain pilarnya saja, Pelita Jaya tetap menunjukan kelasnya.
Tampil sebagai juara musim reguler 2010-2011 dengan catatan menang-kalah terbaik, Pelita Jaya harus puas hanya berada di posisi ketiga di NBL Indonesia 2010-2011. Meski demikian, Pelita Jaya tetap memiliki potensi sebagai juara di musim baru ini.
Alasan kuat Pelita Jaya tetap kandidat kuat juara NBL Indonesia 2011-2012 adalah kekuatan merata para pemainnya pada setiap posisi. Pelita Jaya memiliki bigman-bigman kukuh pada diri Ponsianus Indrawan, Fidyandini, dan Yudhi Mardiyansyah serta shooter tajam sekaliber Ary Chandra dan pengatur serangan elegan Kelly Purwanto.
Player to Watch
Ponsianus Indrawan
Kini Pelita Jaya sangat layak mendapat julukan tim bertabur bintang. Pemain-pemain yang tampil di SEA Games lalu kembali membela tim mereka. Lawan-lawan Pelita Jaya harus mencari cara ampuh untuk membendung Ponsianus Nyoman Indrawan dkk.